22.8.23

Background Tanning Ikan Arwana

0


Selain menggunakan lampu tanning, menggunakan background pada proses tanning ikan arwana juga mempengaruhi warna yang akan dihasilkan. Seperti pemilihan background warna putih, hitam, biru, bening atau polos, dan kombinasi.

1. Warna putih 

Background warna putih terlihat lebih cerah dan bersih, berfungsi untuk meningkatkan metallic arwana pada saat soft tanning. Tetapi efeknya akan lebih susah atau lebih lama mengeluarkan warna aslinya. Selain itu juga, aquarium akan terlihat lebih jorok karena kotoran-kotoran ikan arwana. Pemilihan background warna putih ini lebih cocok untuk ikan arwana super red atau golden red yang berukuran lebih kecil (baby arwana).

2. Warna hitam 

Background warna hitam dapat mempercepat memunculkan warna ikan arwana pada saat hard tanning. Tetapi jika menggunakan background hitam pada saat proses tanning ikan arwana akan mudah menghitam (gosong) dan base ikan akan terlihat kotor karena efek gelap dari background tersebut.

3. Warna biru

Background warna biru dapat membantu meningkatkan base pada ikan arwana dan jika ikan yang warnanya sudah muncul dan merah cerah tidak akan mudah drop atau turun. Selain itu juga background biru ini lebih memudahkan si ikan beradaptasi dan meningkatkan kontras base warna hijau pada arwana. Tetapi efek dari menggunakan background biru ini akan sama seperti warna hitam, bedanya hanya waktu atau warna biru lebih lambat membuat sisik si ikan menghitam (gosong). Pemilihan background warna biru cocoknya untuk ukuran ikan arwana 35 cm sampai 45 cm ke atas.

4. Warna bening atau polos 

Background bening atau polos meningkatkan metallic ring pada ikan dan bahkan meningkatkan mental pada si ikan arwana juga. Tetapi pada saat proses tanning ikan arwana ini, ikan yang baru dimasukan ke dalam aquarium bening atau polos akan terlebih terlihat putih pucat.

e. Warna kombinasi
Background kombinasi menggabungkan dua warna ke dalam satu aquarium, seperti dasar aquarium berwarna biru dan setiap sisinya berwarna putih yang tujuan untuk menyesuaikan kegunaan background dengan ikan yang akan melakukan proses tanning tersebut. Karena pada proses tanning ikan arwana ini setiap ikan memiliki kecocokan masing-masing.

Tips Tanning Ikan Arwana

0


Proses tanning ikan arwana sebetulnya tidak sulit, tetapi hanya saja membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi agar mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun beberapa tips tanning ikan arwana yang perlu diperhatikan jika ingin memulai tanning ikan arwana kesayangannya sebagai berikut :

1. Biarkan Ikan Arwana Beradaptasi
Jika kamu baru membeli ikan arwana, usahakan jangan langsung untuk memulai tanning ikan arwana. Karena ikan arwana juga butuh penyesuaian dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Biasanya sebelum melakukan tanning ikan arwana, para pecinta ikan hias memuasakan atau tidak memberikannya makan terlebih dahulu sekitar 2 sampai 3 hari. kamu harus memperhatikan mental pada si ikan tersebut sebelum melakukan tanning ikan arwana. Seperti memperhatikan kesehatannya, keaktifan pada saat bergerak di dalam aquarium dan yang paling penting ikan arwana sedang tidak sakit.

2. Tentukan Waktu Yang Tepat
Pada saat ingin memulai tanning ikan arwana, memilih dan menentukan waktu yang tepat juga termasuk hal yang perlu diperhatikan. Jika ikan arwana yang baru atau hari pertama dibeli lebih baik biarkan ikan tersebut tenang dan tanpa perlakuan apapun. Kemudian hari ke-2 ikan arwana mulai tidak dikasih pakan atau puasa, pada saat itu juga kamu bisa langsung memasangkan lampu tanning ikan arwana tetapi jangan dinyalakan terlebih dahulu untuk menghindari si ikan kaget atau shock karena lingkungan barunya.

Setelah itu hari ke-3 lampu tanning ikan arwana sudah bisa dinyalakan, karena dipastikan ikan arwana sudah mulai beradaptasi pada lingkungan aquariumnya. Hari ke-4 tanning ikan arwana sudah bisa diberikan makan seperti memberikan pakan yang dapat mempercepat atau menambah warna ikan arwana lebih cerah.

3. Menjaga Kualitas Air
Proses tanning ikan arwana ini akan berjalan dengan baik dan maksimal jika kamu selalu menjaga kualitas air supaya tetap bersih dan sehat. Karena kualitas air yang baik juga mempengaruhi proses tanning ikan arwana, karena kualitas air yang bersih lebih terlihat sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kotoran-kotoran menumpuk dan lumut yang menempel pada dinding kaca aquarium. kamu dapat melakukan pergantian air secara rutin minimal 1 – 2 kali dalam seminggu yang berguna untuk mencegah iritasi pada kulit atau sisik si ikan arwana. Pastikan suhu tetap stabil sekitar 27°C – 28°C dengan keadaan lampu tanning ikan arwana menyala.

21.8.23

Takaran Pada Garam Ikan

0

Setelah mengetahui beberapa fungsi dan manfaat garam ikan, tentunya kamu harus mengetahui cara pemakaian serta dosis yang sesuai agar tidak berdampak buruk. Dosis yang diberikan kepada ikan itu tergantung kegunaan dan kebutuhannya.

Berikut ini penjelasannya :

– Garam ikan yang digunakan untuk profilaktik atau pencegahan penyakit pada ikan biasanya sebanyak 1-2 sendok teh dengan takaran per 4 liter air.

Caranya : tempatkan garam ikan di dalam sebuah wadah dan langsung dilarutkan, setelah itu langsung tuangkan garam ikan ke dalam kolam ikan kesayangannya.

– Garam ikan yang digunakan sebagai obat infeksi jamur dan bakteri pada ikan biasanya kadar garam ikan harus 1% dari total volume keseluruhan air, jadi air lebih banyak dari pada garam yang dilarutkan tersebut.

Caranya : pemberian garam ikan dilakukan sedikit demi sedikit selama 24-48 jam, karena hal itu untuk menghindari terjadinya kejutan osmotik atau stres pada si ikan.

– Garam ikan yang digunakan untuk mengatasi serangan parasit biasanya dosis yang diberikan 2,5% dari total volume air kolam.

Caranya : rendam langsung garam ikan ke dalam air kolam, fungsinya hanya untuk melepaskan parasit dari tubuh si ikan tetapi garam ikan tidak dapat membunuh parasit.

Dari cara-cara di atas harus sesuai dengan kebutuhan dan jangan sampai berlebihan memberikan garam ikan ke dalam kolam ikannya, karena dapat merusak parameter air atau suhu air kolam yang tidak sehat sehingga menimbulkan banyaknya busa di permukaan air kolam.

Kelebihan Dan Kekurangan Memberikan Garam Ikan

Menggunakan garam ikan secara tidak teratur ternyata dapat berdampak buruk, maka dari itu jangan sampai berlebihan.

Berikut ini efek kelebihan dan kekurangan pada saat memberikan garam ikan ke dalam aquarium dan kolam :

1. Menimbulkan Busa
Kelebihan memberikan garam ikan kepada aquarium mampu menimbulkan permukaan air aquarium berbusa. Munculnya busa pada aquarium tentu dapat membahayakan serta mengancam kesehatannya menjadi mudah terkena penyakit.

2. Membuat Suhu Air Tidak Stabil
Kelebihan memberikan garam ikan kepada aquarium juga mampu membuat suhu air aquarium menjadi tidak stabil, karena dengan tidak keseimbangan air tersebut ikan kita mudah stres sehingga aktivitasnya pun terganggu. Salah satunya gerakan renang si ikan menjadi lambat dan sering diam ketika di dalam aquarium.

3. Menambah Luka Ikan
Kelebihan memberikan garam ikan kepada aquarium ternyata dapat menambah luka si ikan menjadi lebih parah dan bukan menyembuhkan. Cirinya itu dilihat dari gerak-gerik si ikan yang mulai lemas dan mengapung di atas permukaan air artinya si ikan sedang merasa kesakitan.

Jadi yang harus memberikan garam ikan secukupnya, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan.

Fungsi Dan Manfaat Garam Ikan

0


Garam ikan yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, tetapi ternyata memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu pertumbuhan si ikan, Garam ikan merupakan sebuah jenis garam yang dikhususkan untuk ikan dan tidak dapat digunakan untuk menambahkan rasa ke dalam makanan, Karena pada dasarnya garam ikan mempunyai bentuk dan rasanya hampir sama dengan garam dapur yang digunakan sehari-hari, yang membedakan garam ikan dan garam dapur itu hanya tekstur dan senyawa di dalamnya.
Senyawa yang ada pada garam ikan berupa NaCl dan tidak terkandungan senyawa lain, jika itu terjadi maka akan membahayakan dan menghasilkan pengaruh buruk bagi kesehatan ikan kesayangan anda.

Manfaat Garam Ikan

Pada saat ingin menggunakan garam ikan, tentu harus mengetahui manfaatnya terlebih dahulu. Karena garam ikan bukan hanya dapat diaplikasikan oleh para pembudidaya atau peternak ikan bersakala besar saja, tetapi juga bisa digunakan oleh para pecinta ikan yang memeliharanya di dalam aquarium.

Berikut ini beberapa manfaat garam ikan, antara lain :

1. Menormalkan pH Air
Air di dalam aquarium ataupun kolam biasanya sering terlalu asam jika tidak dirawat dengan baik dan otomatis menjadi pengaruh buruk bagi kesehatan ikan.
Ciri-ciri air aquarium atau kolam yang kadar asamnya meningkat yaitu si ikan akan terlihat melompat-lompat karena kualitas air tidak stabil sehingga membuatnya stres. Memberikan garam ikan ke dalam air aquarium dan kolam ternyata dapat menormalkan pH air dengan cepat.

2. Mengobati Ikan Stres
Proses pemindahan ikan menggunakan jaring secara langsung dari aquarium satu ke aquarium lainnya bisa jadi menyebabkan ikan merasa stres dan mudah terkena penyakit.
Jika hal tersebut terjadi pada ikan anda, sebaiknya segera mengatasi dan mencegah hal buruk terjadi pada si ikan dengan menambahkan garam ikan ke dalam aquarium.
Caranya mudah, setelah proses pemindahan selesai langsung saja berikan garam ikan secukupnya yang sudah tercampur air agar cepat menyatu dengan air aquarium yang baru.

3. Mencegah Bakteri Tumbuh
Garam ikan dipercaya ampuh dapat mencegah pertumbuhan bakteri di dalam aquarium maupun kolam ikan. Misalnya saja, bakteri yang sering muncul di dalam kolam ikan bernama Fexibactercolumnaris. Jika jenis bakteri tersebut menyerang ikan anda, maka akan menimbulkan bercak putih pada area mulut ikan.
Karena garam ikan mempunyai kandungan NaCl yang dapat diandalkan untuk membunuh bakteri Fexibactercolumnaris ini. Agar meminimalisir pertumbuhan jenis bakteri Fexibactercolumnaris dengan cara memberikan garam ikan ke dalam kolam minimal satu kali dalam sebulan.

4. Memberantas Jamur Saprolegnia
Selain dapat membunuh bakter berjenis Fexibactercolumnaris, garam ikan juga dapat memberantas jamur saprolegnia yang biasanya muncul di dalam kolam ikan. Jenis jamur saprolegnia ini salah satu penyakit yang menyerang telur ikan dan anakannya yang masih kecil di tempat pembenihan.
Munculnya jamur saprolegnia biasanya ditandai dengan adanya serabut hijau yang sekilas mirip seperti kapas. Jadi untuk mecegahnya, kamu perlu menggunakan garam ikan dan menaburkannya secara rutin.

5. Mengatasi Serangan Parasit
Ternyata garam ikan juga dapat mengatasi serangan parasit dan meminimalisir pertumbuhan parasit yang dapat membahayakan kesehatan si ikan kesayangan kalian di dalam kolam. Parasit yang dimaksud biasanya berbentuk menyerupai cacing dan sering menempel pada tubuh ikan.
Dengan menggunakan garam ikan dapat membantu si ikan untuk melepaskan parasit yang menempel pada tubuhnya itu. Tetapi sebelum memberikan garam ikan, alangkah baiknya pindahkan ikan yang terkena parasit tersebut ke dalam wadah lainnya agar tidak menyebar ke ikan-ikan lainnya.

6. Menghambat Pertumbuhan Lumut
Tumbuhnya lumut di dalam aquarium maupun kolam ikan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi oleh para pecinta ikan hias. Tumbuhnya lumut tersebut disebabkan oleh cahaya matahari yang langsung menyinari aquarium ataupun kolam ikan.
Cara mengatasi pertumbuhan lumut yang banyak itu dengan mengganti air aquarium ataupun kolam secara rutin. Misalnya, memberikan satu gayung garam ikan ke dalam kolam yang sudah diganti airnya dengan ukuran 5×3 meter sebanyak 2 atau 3 hari sekali.

7. Membersihkan Kotoran Pada Insang
Ikan yang berada di dalam kolam ikan yang terbuka, airnya cenderung lebih cepat keruh apalagi saat musim hujan seperti ini. Karena kolam ikan yang keruh tersebut pastinya mengandung kotoran yang dapat mengganggu sirkulasi air pada insang si ikan ketika bernapas.
Solusi yang cukup efektif untuk membersihkan kotoran yang nempel pada insang ikan yaitu dengan menggunakan garam ikan. Manfaat dengan memberikan garam ikan ke dalam kolam ikan ternyata membantu menghilangkan dan melepaskan partikel kotor yang membahayakan dinding pernapasan pada insang ikan.


20.8.23

Cara Pasang Heater Aquarium, Ukuran Daya dan Volume Air Aquarium

0



Berikut ini Langkah-langkah dasar cara memasang heater aquarium, antara lain :

1. Cek Dengan Teliti
Langkah pertama yang harus dilakukan cek dengan teliti heater aquarium yang baru dibeli, mulai dari instalasinya hingga batang heater yang terbuat dari plastik maupun stainless steel. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadi kebocoran pada heater aquarium dan membahayakan ekosistem yang berada di dalam aquarium.

2. Mengatur Suhu
Langkah kedua adalah mengatur suhu terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam aquarium, atur suhu heater aquarium sesuai dengan kebutuhan dan volume air aquarium. Ukuran temperature atau watt dan volume air sudah dijelaskan di atas, simak dan sesuaikan dengan kebutuhan kalian.

3. Menjaga Kualitas
Kualitas heater aquarium sangat berpengaruh pada performa dan kinerja heater tersebut, jadi dengan menjaga keawetan heater maka memanaskan air aquarium pun akan maksimal. Usahakan selalu periksa water light sebelum memasukan heater aquarium ke dalam aquarium.

4. Tempatkan Sesuai Jenisnya
Sama seperti dengan fungsinya, simpan atau tempatkan heater aquarium sesuai dengan jenisnya atau tempat yang memungkinkan suhu panasnya menyebarkan ke seluruh air aquarium, tetapi yang paling tepat adalah menempatkan heater aquarium di sekitar aerator atau di dekat sumber mengalirnya air.

Ukuran Heater Aquarium Dan Volume Air

Mengatur skala temperature yang sesuai dengan kebutuhan dan volume air itu sangat diperlukan, karena fungsinya agar meminimalisir penyalahgunaan heater aquarium, simak tabel berikut ini :

Ukuran Atau Watt Volume Air
25 Watt ± 25 Liter
50 Watt ± 50 Liter
75 Watt ± 75 Liter
100 Watt ± 100 Liter
150 Watt ± 150 Liter
200 Watt ± 200 Liter
300 Watt ± 300 Liter